Selasa, 21 Desember 2010

diskusi


PAI 4 online. Satu pertanyaan untk tmen2.. s7 kah anda dngan pacaran sblum nikah? Apa alsnya?
ü      Stju bgd Spy qt lbh knal stu sma laen+yg pd ahr'a trbgn kLrga sknah,mwadah+wrhmah Gtu...
ü      G stju lah...ma'shiyat tpi budaya trlh bicra berbda
ü      Klo bolh aq brpndpt mnrt aq tdak bolh krn pcran sblm nikh adlh mksit tp klo ssdh nikh adlh nikmt.klo ta'aruf sblm nkah lah bolh.
ü      Se7,cZ Qta jg pnya rSa Cinta,ksiH Syg thdp lwan jEnis.dan ciNta it akN Lbh sMpurna jKa qt mMilikinya.. ato lbiH Mngenal sSama pSangan.hehe ky gt..
ü      Klo aq sih 7 asal msh dlm kaidah2 islam tntuny. Y yg pnting tdak brlbihan. Kn prknalan mnrut aq it pnting.
ü      Q pny 2 jwbn mas, tiDAK..!! Krn,dgan pcrn sblm nikah to jLZ 2 dosa n akbt d0za manjinx neraka, sETuJU,krn dg pcrn kta bza lbh tw tntng s's0rng yg kta pcri. Utk skrng q plih TiDAK, TP Q HNY Mnzia bYSA,yg g tw akan kjDIAN ntR,BZOK,N STRZ'a, jd Q mlih pa Yg D q JLNIN J,
ü      Ju2r sy stju2 ja pcran sblum nkah,alsnya y bwt pdktn dlu lah biar bs knal lbh dket,tau sft dn krkter cln qt ntu, gt mNrtq.,
ü      Setuju, asalkn tw btas2nya, artinya hnya sbtas prnytaan perasaan sj, jngan dnytkan dg "perbuatan". Tp lbh baiknya ga ush pcar2an sgla. Ta'aruf, cocok, akad..
ü      Sbnrny q g stju, ale tu dpt mnmblkan mxiat,,byk mudhorotnya,, Tp q mlh jg y pcrn sblm nkh,,he,, tp jg nk k0n milih tah jane mnding r pcran, tp y wong prasaan y angel,,trlnjur jg,,
ü      Y s7 ae,cz pacrn kn mrupakn tahap awal prknaln trhadp baik sifat maupun klbihn n kkrangn. Dan apbla smuanya sdah mncintai baik klbihan n kkrangan.mka cnta i2 akn kekal abadan.gt bro, klo mw protes mri qt bcrakan dblakang.ha ha
ü      Trgantung pcarannya siy. . . lw b'lbhan y q g stju tp lw tw btas2 y agk stju. He
ü      Setujuuu.. dg berpacaran dlu, qta bsa mmahami karakter,sft jlkna, pkkna mua ynk berhub dg psangn qta.. heheeee
Dalam catatan ini: heri, lupi, iis, hendar, hanip, siti nur H, amin, sehun, yasin, latifah, baity,Durrotul..


Sabtu, 18 Desember 2010

aku

AKU
            Gemuruh tepuk tangan dan alunan sya’ir Alfiyah ibnu Malik terus menggema. Meski keringat bercucuran dengan derasnya, namun tak membuat mereka mengendurkan kegiatan yang rutin dilakukan pada malam jum’at ini. “amala innaj ’al lilafi nakiroh” kemudian di sambut untaian “mufrodatan ja at ka au mukaroroh”. Itulah salah satu untaian sya’ir yang di dendangkan dengan keras oleh para santri di pesantren yang aku tempati.
            Nama lengkapku adalah Bagoes Khasan Nurudin. Aku merupakan anak ke dua daritiga bersaudara, sekarang aku sedang belajar di pondok pesantren TPI, asuhan KH. Mustofa Bisri.
            Awalnya aku tinggal di pesantren bersama dengan kakakku tercinta dan seorang pengurus yang sangat perhatian denganku.
            Setelah satu setengah tahun aku berada di pondok, pegurus yang sangat ku kagumi pergi meninggalkan pondok untuk kembali kedaerah asalnya, Cilacap. Setelah kepergiaanya aku tidak memiliki pembimbing yang sangat memperhatikanku sampai hal – hal kecil sekalipun. Hidupku di pesantren menjadi tak beraturan. Memang saat itu aku masih ada kakakku yang juga sering menasehatiku, namun ia tak begitu melarangku melakukan hal hal yang kurang baik. Mungkin karena dia sendiri banyak melakukan hal – hal yang kurang baik.
            Hidupku di pesantren menjadi sesuatu yang membigungkan diriku sendiri. Aku mengalami banyak sekali kebimbangan, bahkan aku pernah punya keinginan untuk pindah dari PP TPI. Lebih parah lagi aku pernah punya keinginan untuk tidak lagi mondok, berbalik membantu orang tua saja di rumah.
            Itu hanya masa lalu, kini aku sudah besar, bukan saatnya lagi untuk menyesalkan apa yang telah terjadi. Saatnya menatap masa depan yang gemilang.
            Aku kini sudah empat setengah tahun ada di pesantren. Aku bukan lagi anak kecil, apa yang aku katakan sudah di percaya anak kecil d bawahku. Sudah saatnya bagiku untuk apa yang ada pada diriku, tak lupa doa harus selalu aku panjatkan pada-Nya, mudah – mudahan apa yang menjadi cita – citaku tercapai. Amia amin ya Robbal ‘alamin.            (bagoes khasan)

Download

anda bisa download gratis di sini

1. LAGU
2. E-book islami
6 mahasiswa menatap asa
inilah mahasiswa yang penuh semangat.

COBAAN

WANITA


Wanita dan dunia adalah dua hal yang saling kait. Ada yang mengatakan wanita adalah tiangnya bangsa. Kalau wanitanya rusak maka rusak pula bangsa itu. Begitu pula sebaliknya kalau wanitanya baik maka baik pula bangsa itu.
                Sekarang kita lihat keadaan bangsa kita Indonesia. Kita bisa lihat bagaimana wanita bangsa ini. Sudah baikkah? Rusakkah? Itulah yang mencerminkan keadaan negara kita saat ini. Bila malam hari tiba, kita bisa menjumpai kerusakan – kerusakan wanita kita saat ini. Para PSK dengan bebas berkeliaran di tempat umum. Lebih parah lagi semua ini seakan – akan dilegalkan. Walau tanpa surat izin namun dalam undang – undang diterangkan kalau orang diperbolehkan berzina asal suka sama suka. Bukankah yang di lakukan pelacur dan hidung belang suka sama suka?! Maka itu secara undang undang pelacuran tidak dilarang.
                Melihat keadaan wanita Indonesia yang seperti ini tentunya tak mengherankan kalau negeri ini di coba dengan hal – hal yang sedemikian banyak. Mulai dari bencana alam, korupsi, dan hal -  hal lain yang sangat menyusahkan bangsa ini.
                Maka itu ita sabagai tulang punggung negara ini hendaklah segera meenyadarinya akan kesalahan semua ini. Kita harus mengubah kesalahan dasar yang ada pada negara ini, negara yang pemeluk Islamnya terbanyak di dunia. Semua harus kita lakukan mulai dari saat ini dan tak perlu di tunda – tunda lagi. Ingat! Penundaan akan sangat mengganggu, dan hamya membawa sesal di kemudian hari.
bagoes khasan)

TULISAN LEPAS

IDUL FITRI
                Seiring Takbir, Tahlil, dan Tahmid menggema di angkasa. Kau datang pesona senyummu. Dirimu yang begitu sumringah setelah sebulan penuh di gyur dengan siraman – siraman rohani Ramadlan, menemuikuyang berada dalam puncak kerinduan.
                Selamat datang Idul Fitri..!! hanya itu kata yang sanggup ku ungkapkan untuk menyambutmu. Aku tak sama dengan  mereka yang berusaha memaknaimudengan macam – macam tafsiran. Hanya saja kalau aku dipaksa untuk memaknaimu adalah kau hari yang sangat istimewa.
                Bisa dibayangkan betapa sikap rendah hati semua orang keluar dengan sendirinya saat kau datang. Mulai dari pejabat sampai gelandangan, pelacur dan apapun jua. Semua mengakui dan minta maaf akan kesalahannya selama ini. Semuanya sadar bahwasanya manusia adalah tempatnya salah dan lupa. Hingga mendorong mereka untuk minta maaf akan kesalahan yang entah sengaja atau idak.
                Alangkah indahnya kalau semua hari adalah idul fitri. Tiada dendam, tiada dengki, tiada iri dan tiada sifat – sifat buruk yang lain. Mungkin dunia ini sangat damai, aman tenteram laksana di Syrga.
                Sayangg!! Kau hanya hadir menyapa manusia sekali dalam setahun. Bahkan karena begitu sebentarnya waktu bersamamu banyak orang yang belum mendsarah daging denganmu. Sedang kau telah pergi. Itulah fenomenamu yang  begitu istimewa menurutku.
                Bagiku sang pendosa yang mengharap kehadiranmu, hanya mampu berseloroh “selamat datang idul fitri”.

PONDOKKU
                Pondokku ada di tengah kota kecil di pesisir utara pulau jawa. Kota kecil itu bernama Rembang. Kota yang tak begitu terkenal kerena memang terlalu kecil untuk dikenang.
                Dalam kota yang tak begitu ramai itulah aku digodok untuk menjadi manusia utuh yang bisa memanusiakan manusia. Itulah harapan orang tua padaku.
                Hari – hariku di pondok dipenuhi berbagai hal yang memang disiapkan khusus untuk menggodok aku dan kawan – kawanku. Mulai dari ngaji, belajar wajib, sorogan, ro’an, sampai dengan ta’ziran yang kadang membuat orang di luar pondok erheran – heran.
                Kegiatan dimulai dari pukul 04.30 dan berakhir pukul 23.00. didalam waktu itu aku dan kawan – kawanku disuruh untk belajar memahami hidup yang memang penuh dengan sesuatu hal yang yang sangat tak terduga.
                Suka duka selalu menghiasi hari -  hariku yang jauh dari  rumah dan sanak keluarga. Rindu yang berkumpul setiap hari sampai dengan rasa kesal bila ada hal yang yang aku tak sanggup mengatasinya sendiri.
                Yah..!! inilah aku yang hidup dalam dunia fana. Hidupku yang membawaku terus menggapai angan agar aku tetap hidup.

AKU SEKARANG
                Inilah aku yang sekarang. Aku yang takk pernah berbeda dengan aku yang dulu. Kegiatan, kesenangan, kemalasan semua hampir tak berubah dalam hidupku yang penuh dengan hal – hal yang tak diduga.
                Kesenanganku bermalas malasan dan berangan – angan untuk menjadi orang yang diorangkan.
                Sudahlah..!! semua tentangku tak ada yang pperlu dibahas panjang  lebar.
KEBERANIAN
                Lihatlah keberanian imam Nawawi tatkala harus mengatakan harus kebenaran di hadapan penguasa yang zalim. Saat itu sultan Baibars sudah mengumpulkan tanda tangan seluruh ulama di Damaskus. Mereka semua membolehkan memungut harta rakyat untuk keperluan jihad melawan pasukan tartar. Setelah tanda tangan terkumpul Sultan bertanya “apakah masih ada yang belum tanda tangan?” jawab mereka “ya.. syeh Muhyidin an nawawi belum tanda tangan”. Lalu dipanggilah Imam Nawawi untuk memberikan tanda tangannya sebagaimana yang dilakukanoleh ulallma  - ulama yang lain. Namun imam Nawawi tidak mau tanda tangan.
                Sultan bertanya, ”kenapa engkau tidak mau tanda tangan?” kata Imam, “kita semua tahu, bahwa engkau dulunya hamba sahaya dari bundakdar yang tidak mempunyai apa – apa. Lalu Alloh memuliakanmu sebagai raja. Sekarang engkau memiliki seribu sahaya, setiap sahaya memiliki pakaian kebesaran dari emas. Dan engkau juga memiliki dua ratus orang hamba perempuan, masing – masing memiliki perhiasan. Sekiranya engkau infakkan itu semua, sehingga para hambamu hanya memakai pakaian bulu Domba, dan semua hamba perempuanmu hanya mengenakan pakaiannya saja tanpa perhiasan, pasti akan aku fatwakan bolehnya mengambil harta rakyat untuk keperluan jihad”.
MORAL SANTRI
                Ini ceritta zaman dahulu kala. Kata guru – guruku, dahulu seorrang santri sanggat ta’dzim pada gurunya. Guruku menceritakan ini karena beliau sudh tak tahan lagi dengan moral santrizaman sekarang. Beliau mengatakan santri memeng meengandalkan keta’dziman.
                Santri sekarang jangankan sungkan lewat didepan ndalem pak yai, bahkan lewat di depannya pun tak lagi sungkan. Inilah gejala yang selama ini mewabah para santri hampir di semua tempat.
ANEH TAPI NYATA
                Inilah dunia tempatku hidup sudah lebih dari 21 Thun. Duniaku penuh warna – warni dan aneka keanehan yang sulit untuk ku ungkap dalam alam pikirku. Semenjak pagi, siang, sore, malam sampai kembali ke pagi lagi. Dunia kita sangat aneh dan tak mudah ku mengerti. Tak kalah dengan duniaku adalah penghuninya termasuk juga aku.
                Kehidupan dunia yang semakin lama semakin aneh , mau tidak mau harus ku ikuti meski akku tidak menirunya. Inilah tantangan paling berat bagiku. Aku harus mengikuti dunia namun aku tidak boleh masuk kedalamnya.
                Tentunya kau sudah pahaam arah pembicaraan yang kita bahas kali ini. Betapa dunia kini sudah sangat rusak. Banyak pelacur
KIAMAT
Pernahkah kau bayangkan bila esok pagi kiamat datang menghampiri kita? Pernahkah kau bayangkan bila kiamat datang keadaanmu masih seperti sekarang. Apa yang akan kau pertanggung jawabkan dihadapan tuhanmu.
Duhai jiwa...!!!duhai badan...!!!
Mengapakah kau tak juga kunjung sadar.mengapakah kau masih saja melakukan dosa-dosa yang besar dan kecil.kenapakah kau seakan lupa akan darimana asalmu datang.
Badan nan malang...!!!
Kau diberi akal.apa sajakah yang telah kau kerjakan dengan akalmu. Untuk kebaikankah? Untuk keburukankah....? Apasaja yang telah kau hasilkan dengan adanya akal padadirimu.?

falsafah - falsafah cinta

FALSAFAH – FALSAFAH CINTA
v  Kalau alasan CINTA adalah cantik, pintar atau hal lain yang pantas dipuji maka setiap menemukan orang yang serupa kita pun akan jatuh CINTA. Aku ungkapkan CINTAku padamu dengan alasan bahwa aku mengatakan kejujuran sebagai penghormatan bagi hatiku. Hatikulah yang mengatakan CINTA. Aku tak mau jadi orang munafik. Kalau aku tak mengatakn ini berarti aku telah membohongi diriku sendiri. (Kalau aku sanggup bohong pada diriku sendiri bagaimana pada orang lain??)
v  “...Sungguh mulia haatimu yang karena tidak mengharap perhatianku. Tatapi bila kau teerima perhatianku, itu berarti anugerah tak terkira bagiku. Telah kulihat kedalaman CINTA pada matamuke ketika menatapku. Itu saja lebih dari cukup, karena pelukan dan ciuman adalah keindahan yang belum harus ada. Kita tidak munafik, kita menginginkannya, tapi kamu akan perlakukan aku seperti pohon yang tak boleh didekati di syurga dan akupun akan perlakukan dirimu sebagai Ridwan yang menjaga Syurga. Ini yang harus kita perjuangkan karena kita sama – sama menginginkan bahagia”.
v  Setiap kita harus memiliki CINTA, namun ingat jangan sampai kau mempermainkannya.
v  Orang yang menghianati temannya lebih rendah dari pada sampah.
v  CINTA.! Seperti apakah dirimu sebenarnya? Seberapa kuatkah dirimu? Berapa kwintalkah dirimu mampu mengangkat beban? Dan seberapa pula pengaruhmu hingga kau mampu membuat semua orang mempercayaimu.
v  ciri – ciri CINTA: suka curi pandang, suka ngomongin, gampang panas dingin, corat coret namanya, ngelamunin.
v  Aku menyadari posisi perempuan dalam pesantren, yaitu sebagai kembang dari indahnya CINTA yang tertanamdi dalamnya, agar kumbang selalu hadir dalam taman itu.
v  Aku sadar kebahagiaan akan tercapai tidak hanya dengan pedang, melainkan dengan hati dan penyatuan jiwa antara dua kekasih.
v  Telah ku ikrarkan hari ini hatiku telah kotor dan kau terima itu. Hatiku telah runtuh, tembok kesuciannya ternodai oleh cinta suci. Bagai secawan air hati yang bening telah terlimpahi segantang susu putih yang segar dan menggetarkan cinta diantara rasa dan nurani. Dia hadir membunhuh jiwa yang tak merdeka.
v  Oh Tuhaan…. Kau saja tak mampu ku bayangksn wujudmu dalam puncak khusyukku, tapi kenapa wajah manusia cantik itu justru jelas sekali tergambar dalam sholatku.
v  Adiku sayaang.. maafkan dosa kakak yang tak pernah memberikan kasih sayang padamu.
v  Apa yang ku tahu, perempuan adalah sebuah kemulyaan dan siapapun yang kelak menjadi istriku adalah pancaran jiwaku yang utuh.
v  Jaring CINTA itu memang ada, dan saat ini betul – betul menjerat mangsanya. Aku tak begitu menyangka, CINTA yang ku bangun dalam impian yang sangat indah harus menghadapi seribu satu halangan.
v  CINTA sifatnya adalah bathiniah, sehingga tak perlu kau sesali dan sedihkan, kekasihmu akan tetap pada CINTAnya. Jika kau pulang masih dalam kesetiaan dan kasih sayang, meski hartamu telah luluh lantah.
v  Aku telah mengesampingkan cinta kesetiaan CINTA seoraang perempuan. Aku tak tahu kadar cinta yang dimiliki yang dimiliki kekasihku. Aku tak tahu karena ukuran cintaku adalah perasaanku padanya bukan perasaan perampuan yang mencintai.
v  Aku sama sekali tak mau menyebut SETAN pada perempuan selama ini. Meskipun katanya di setiap inci tubuhnya Tuhan telah menanamkan daya pesona yang merupakan nafsu, maka jangan heran jika setitik tubuh perempuan akan menumbuhkan kindahan dan fata morgana.
v  Tak ada keindahan lain bagi seorang SANTRI kecuali syurga yang selalu menawarkan sejuta CINTA dan kedamaian.
v  Tuhan apa sebenarnya cinta itu? Pertemuankah? Surat menyuratkah? saling memuji ataukah pernikahan?.
v  Kalau pertemuan, kenapa mesti ada perpisahan, kalau surat menyurat kenapa mesti ada surat putus cinta, kalau pujian kenapa mesti ada saling tidak terima dan saling mencemooh, kalau pernikahan kenapa di legalkan perceraian?.
v  CINTA pertama adalah emas yang tak mungkin pudar dalam hidup selamanya.
v  Katanya bintang itu indah dan akan selalu indah , nggak pernah membosankan untuk dilihat walaupun harus menengadah.
v  Indah warna feminim menghias tubuh segar berbalut tutup suci. Warna keindahan didalam hati dilanda gundah. Hendak kemana hamba mencari kembali warnaku yang telah hilang bersama hilangnya diri yang selalu kuharap akan CINTAnya.
v  Meski jemari tak mampu berjabat setidaknya kata masih bisa terucap, mesk wajah tak mampubertatap namun hati tetap terikat.
v  Pacar= kekasih/teman lawan jenis yang tetap dan mempunyai hubungan berdasar cinta kasih.
Berpacaran= bercintaan; berkasih-kasihan.
Memacari= mengencani; menjadikan dia sebagai pacar.
Kencan = Berjanji untuk saling bertemu di suatu tempat dengan waktu yang telah ditentukan.
v  Kasih sayang tak mengenal kawan ataupun lawan, tak terikat ruang dan waktu , tak memiliki tua ataupun muda, tak terbatas masa dan usia.
v  Selama jantung berdetak, setiap nafas berhembus, sejauh bumi berputar, selama itu pula kasih sayang mengalir.
v  Bukannya aku tak tertarik padanya, tapi aku takut tidak bisa menjaga hatiku, karena hati adalah tempat jatuhnya pandangan Alloh, jika nafsu telah membutakannya ia akan jauh dari fitrah.
v  CINTA bukan hanya kesenangan jaln bersama.
CINTA bukan hanya kebanggaan popularitas.
CINTA tidak memandang fisik, materi maupun gengsi.
v  CINTA bisa membuat yang kuat menjadi lemah dan sebaliknya yang lemah menjadi kuat.
CINTA bisa membuat sang penakut menjadi pemberani dan sebaliknya yang pemberani menjadi penakut.
v  Jatuh CINTA itu mudah, enak dan sebenarnya CINTA itu tidak buta, melainkan bisa melihat apa yang tak dapat dilihat oleh mata dhohir.
v  MenCINTAi dan diCINTAi adalah fitrah manusia. Kita boleh menCINTAi apa saja dan siapa saja, namun pasti akan berpisah dengannya.
CINTA pada manusia tidak abadi.
CINTA pada manusia hanya majazi.
Ada CINTA yang amat dahsyat, yang perasannya sudah melekat.
Ada CINTA yang melebihi ukurannya, meluap – luap lagi membawa nikmat.
Ada CINTA yang membawa sengsara yaitu CINTA yang berlumur dosa dan noda.
CINTA yang memperbudak lagi menyiksa, CINTA yang meracuni hingga hilang akal, CINTA yang menekan hingga hilang ajal.
Ada CINTA yang begitu hakiki untuk sebuah kehidupan.
Dialah CINTA yang dicari.
CINTA sejati yang begitu murni, tanpa nestapa dan melera.
CINTA ilahi.
CINTA abadi yang maha tinggi.
v  Wanita = Makhluk penuh misteri. Ia menyimpan kekuatan yang mampu mengguncangkan dunia. Padanya pula terpendam magnet yang bisa menarik manusia pada kebenaran juga pada jurang kesengsaraan.
v  Tenangnya jiwa ada dalam ni’matnya Iman.
v  Bahagianya hati ada dalam ada dalam ridho dan CINTA alloh.
v  Sehatnya baddan ada dalam sholat dan puasa kita.
v  Indahnya wajah ada dalam senyuman yang tulus.
v  Keikhlasan hati ada dalalm kesucian dan kebersihannya.
v  Kedamaian hidup ada dalam dzikrullo.
v  Semoga keCINTAan kita pada dunia tidak melebihi CINTA kita pada Alloh. Aminn.
v  Waktu berjalan begitu cepat hingga dalam sekejap saja aku terlelap. Semua telah jauh dariku. Namun ku selalu dan selalu berharap cepatnya waktu tak membuat persahabatan menjadi lapuk. Memang kita tak pernah saling sapa. Kita begitu berbeda, tapi aku tak tahu kenapa hatiku sselalu terpaut dengan namamu. Mungkin aku terlalu naif mengatakan ini, terlalu rumit untuk di mengerti, tapi itulah yang kurasakan. Aku tak peduli apa yang kau rasa. Meski tak saling sapa, namun kamu sering mengingatkanku kejaln yang benar.
v  Aku rindu pada hati yang bisa mendamaikan jiwa, cinta yang bisa menuntunku ke syurga. Dan kasih yang menjuhkanku dari neraka. Mungkinkah aku mendapatkannya bila khilaf masih menjadi syahabatku.
v  Apakah mencuri itu selalu dosa? Apakah pencuri selalau di tuntut? Kemanakah aku hharus menuntut bila hatiku yang diambil oleh pencuri??
v  CINTA membuat bingung orang – orang berakal. Ia adalah kekuatan dan cahaya bagi orang yang berharap. Ia adalah benteng terbesar bagi ruh. Ia adalah pengaman dan oenjaga jiwa. Ia adalah kerinduan dan perasaan yang tiada terbatas.
v        CINTA.. basahi bibirmu dengan lantunan doa dan selipkan namaku dalam doamu supaya aku sanggup melangkah dengan penuh keyakinan diatas jalan yang ditunjuk Robbul ‘allamin.
v  CINTA tak mengenal tempat, lingkungan, ruang dan waktu, begitu juga ia tak mengenal usia. Meskipun sudah kakek – kakek. CINTA memang tak bisa dipisahkan dengan jiwa manusia. Jika CINTA terlepas dari sana lepas jug jiwa dari raga alias mati.
v  Ucapan adalah Doa. Apa ang kita ucapkan pada orang lain = mengucapkan/mendoakan untuk diri kita sendiri. Banyak – banyaklah berkata yang baik pada orang lain. Berusahalah untuk tidak memperolok/menyiksa orang lain, karena semua itu akan berbalik pada diri kita sendiri. Bertatalah sendiri sebelum menata orang lain. Bercermin sendiri sebelum mencermini orang lain.
v  Dalam cinta tidak ada kata rugi, juga tidak ada kata sia – sia. Karena dalam cinta hanya ada kata pengorbanan dan pengabdian.
v  Cinta adalah pengabdian, kalau selalu meminta itu adalah nafsu.
v  Karena saya hanya ingin menikah, pacaran itu bukan kesungguhan karena masa itu dia masih memilih – milih. Kita bisa saja bukan yang di pilih padahal kita sudah memberikan banyak. Sedangkan menikah adalah bukti keseriusan kita atas pasangan yang kita pilih.
v  CINTA sejati adalah pengertian dan kesetiaan. Tanpa itu, cinta tak lebih dari sekedar CINTA birahi yang hanya ditentukan oleh kesegaran tubuh perempuan. Saat perempuan sudah layu CINTA pun punah.
v  CINTA negatif
CINTAdalah jajanan pasar yang ramai pembeli di pagi hari dan akan kehilangan pesonanya bila siang menjelang.
            Atau bisa beruntung, CINTA itu akan habis ketika harga yang ditawarkan rendah dan orang berbondong – bondong untuk membelinya.
Cinta adalah sebuah sirkus bagi orang – orang tolol yang mau di perbudak oleh perasaannya sendiri.
v  CINTA adalah ketulusan
Dalam senyum yang tak dipaksakan
CINTA adalah pemberian
Juga penerimaan
Bukan bujukan
Pun rayuan
Yang bermakna tipuan
v  CINTA mendekap
Aku menguap
Muak
Tercecap ia di jalan
Enggan aku untuk memungutinya
Biarlah ia jadi rebutan
Di tengah lalu lalang
Nafsu bercumbu bayangan
v  Dirimu hadir bawa pesona berjuta
Meski enggan aku tuk akui
Engkaulah yang terindah
Bawaknku mawar biru
Berbungkus madu
Bercorak rindu
v  Tidak usah dihiraukan kalau mereka menggunjing atau mengolok – olokmu, karena dengan begitudossamu akan berkurang dan berpindah pada orang yang menggunjing dan mengolok itu. Punyailah hatiseluas samudra agar bisa menampung seluas apapun duka yang menimpa, karena cawan, suka akan menghampiri kita sebanyak dan sedalam kita mampu menampung duka.
v  CINTA
Bilakah murni disebut CINTA
Atau lamunan nafsu belaka
Namun
Bila itu kehendak
Biarlah ia tetap disini
Tanpa ku usik
v  Kupetik biintang
Ku kecup rembulan
Kupeluk mentari
Dan kucumbui mimpi
Ah.. hanya mimpi
v  Dengarlah dendang hatiku
Meski luka telah menyapa
Menyaput bahagia yang ada
Tapi ia masih mampu bernyanyi
Meskilagu sumbang
Tetap terdengar indah
Karena ada dawai disana
Dari senar yang biasa
Tapi rasa yang berbeda
v  CINTA ajari aku tersenyum
Bukan hanya dikulum
Duhai.
Lihatlah hati yang meranum
Menghempas jiwa terbangun
v  CINTA itu indah sayang.., dia tidak sombong, ia tidak mementingkan diri sendiri.
Ya , memang cinta menutupi segala kesalahan.
CINTA adalah pengorbanan dan pengorbanan adalah CINTA. Cinta berbicara dengan seribu bahasa disaat mulut gelu dan bisa.
Tetapi CINTA tanpa uang akan membuat kita sengssara.
v  CINTA tak pernah mati, walaupun badan berkalang tanah, LOVE is crazy but fational, CINTA itu tidak materialistik, CINTA akan menyatukan dua dunia yang berbeda, tak mengenal perbedaan, dan apobila kedua dunia tersebut bersatu, itulah yang disebut MAGIC.
v  CINTA itu jujur dengan diri sendiiri.
v  CINTA itu indah walau kadang berakhir pahit.
v  CINTA itu suci, tak ada yang lebih suci dari pada cinta.
v  CINTA tak berkesudahan
v  CINTA tak pernah pudar karena mendapatkannya membutuhkan waktu
v  Kamu bukanlah gadis paling cantik yang aku kenal, tapi kamu adalah gadis paling tepat untuk aku CINTAI, karena kamu adalaah gadis yang pandai menghargai CINTA yang diberikan orang lain terhadapmu.
v  CINTA bila di tempat semestinya
Akan terasa indah
Namun bila salah menyikapinya
Ia hanyalah siksa
v  Mengungkapkan CINTA itu dianjurkan bila CINTA tersebut karena Alloh. CINTA yang bersemi bukan karena ambisi pada dunia dan hawa nafsu melainkan untuk mendapat kasih sayangNYA. Karena menmpakan CINTA demi dunia dan pemberian, maka sama artinya mencari muka, dan itu adalah satu cacat dan kekurangan.
v  Jangan dikira CINTA datang dari keakraban yang lama dan karena pendekatan yang tekun.
CINTA adalah kecocokan jiwa dan jika jiwa itu tidak ada, maka CINTA takan pernah tercipta walaupun dalam hitungan tahun/abad
v  CINTA adalah keinginan untuk berbagi
v  CINTA adalah keseimbangan antara kesediaan untuk memberi dan menerima.
v  CINTA adalah sebuah kata bercahaya yang di tulis oleh tangan bercahaya pada malam penuh cahaya
v  CINTA adalah pemberian tuhan untuk jiwa – jiwa yang peka dan suci
v  CINTA sejati adalah CINTA yang mau melakukan pengorbanan untuk kebahagiaan orang yang di cintainya
v  CINTA sejati adalah CINTA yang sanggup membakar ego dan menyamai keberhasilan.
v  Bagiku hubungan pria dan wanita harus berlandaskan komitmen yang kuat, ada tanggung jawab, setia, merasa salng memiliki.
v  Aku juga merasa bahwa salah satu kebahagiaan adalah ketika ada seorang yang setia menemaniku, seorang gadis cantik yang dapat ku miliki seutuhnya.
v  Mustahil bagi seseorang untuk memenjarakan jiwa orang lain, kamu bisa memiliki fisik seseorang, membayarnya untuk melakukan apa sajayang kamu mau atau menjadikan tubuhnya budak nafsumu tapi kamu tak akan pernah memiliki jiwa siapapun walaupun dia adalah anak kandungmu
v  Kita mungkin bahagia ketika punya pacar, tapi pacar tidak pernah langgeng, suatu saat dia akan pergi atau kamu yang akan pergi meninggalkan ddia. Meang hubungan perasaan bisa berlanjut kepernikahan tapi siapa menduga?? Pacaran itu seperti judi penuh resiko. Kamu bisa tertawa tapi bisa juga menangis sedih. Kamu bisa bahagia tapi bisa juga menderita. Pacar kamu hari ini boleh billang bahwa dia sayang banget sama kamu, tapi besok hatinya bisa berpaling, jadi buat apa kita menggantungkan diri pada sesuatu yang tak pasti.
v  Jika tangis bisa mengobati hatimu yang luka, maka menangislah. Karena dalam taangismu ada obat untuk asamu, untuk kerapuhanmu, untuk semua rasa hati dan jiwamu, dan cobalah untuk tetap tersenyum pada tiap luka – luka itu walau getir yang terasa.
v  Semua orang mengetahui bahwa CINTA menimbulkan rasa takut, khawatir dan bimbang sehingga tidak bisa tenang dan menipis semua kegembiraan.